Ini bukan pertama kalinya ancaman terhadap Jembatan Krimea muncul setelah operasi militer.
Ada desas-desus bahwa Ukraina berencana menyerang jembatan itu pada 9 Mei, ketika Rusia merayakan Hari Kemenangan.
Baca Juga:
Klaim NATO tentang Bantuan Militer Iran ke Rusia di Ukraina Tak Berdasar dan Bermotif Politik
Para pejabat di Krimea dan dari daratan Rusia telah berulang kali memperingatkan terhadap tindakan agresif terhadap Jembatan Krimea, dengan mengatakan bahwa menyerang jembatan itu tidak kurang merupakan tindakan teroris.
Kremlin telah menyatakan bahwa semua tindakan keamanan yang diperlukan sedang diambil untuk menjaga jembatan tetap aman.
Jembatan Krimea secara resmi dibuka pada Mei 2018, menjadi bagian penting dari infrastruktur yang menghubungkan Krimea dengan daratan Rusia.
Baca Juga:
Terpilih Jadi Sekjen NATO, Ini Profil Perdana Menteri Belanda Mark Rutte
Selain jalan raya, ada jembatan kereta api paralel antara Krimea dan Semenanjung Taman di Krasnodar Krai Rusia.
Krimea dicaplok ke dalam Federasi Rusia pada Maret 2014.
Ukraina masih menganggap semenanjung itu sebagai wilayahnya di bawah “pendudukan sementara”. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.