“Kami mungkin terjebak dalam perangkap itu,” kata Hecht, seperti dikutip Newsweek, Senin (20/11/2023).
“Mungkin pihak militer lain akan berkata, 'Ini adalah proses yang panjang, kami mendapat kecaman'. Hal ini membutuhkan waktu, seperti menemukan jarum di tumpukan jerami, menemukan batangnya," paparnya.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
“Ini adalah operasi militer yang panjang, akan memakan waktu, juga dengan terowongan.
Saya berkata kepada salah satu jurnalis tadi malam, 'Saya minta maaf karena saya tidak memenuhi timeline berita Anda. Saya tidak bisa cepatlah menunjukkan kepada Anda kantor [Pemimpin Hamas di Gaza Yahya] Sinwar'," imbuh Hecht.
Hecht telah menunjukkan kepada wartawan rekaman video yang menurutnya menunjukkan sejenis drone memasuki lubang bawah tanah.
Baca Juga:
Komandan Hamas Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon Utara
Menurutnya, rekaman tersebut mengungkapkan adanya kabel listrik dan tangga.
Meskipun demikian, IDF belum mengonfirmasi bahwa itu adalah bagian dari jaringan terowongan Hamas di RS al-Shifa.
Hecht, yang baru-baru ini melakukan kunjungan ke lokasi tersebut, menyatakan bahwa IDF sejauh ini telah memasuki gedung MRI rumah sakit, termasuk ruang bawah tanah di "sayap Qatar".