WahanaNews.co | Bikin kaget, ternyata hanya lima dari 49 jenis pesawat di gudang senjata militer Amerika Serikat (AS) yang memenuhi target kesiapan misi selama 5 tahun atau lebih, pada periode antara tahun fiskal 2011 dan 2021.
Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS (GAO) mengungkapkan hal itu dalam laporan resminya.
Baca Juga:
Usai Terlilit Utang Judi Online Rp819 Juta, Lettu Eko Damara Diduga Bunuh Diri
Temuan itu muncul meski ada kucuran lebih dari USD800 miliar uang pembayar pajak AS ke militer pada 2021.
Hal itu juga terlepas dari ketergantungan berat Pentagon pada Angkatan Udara untuk melakukan tugas berat di sebagian besar operasinya di seluruh dunia, termasuk pengeboman beberapa negara.
Dalam laporan komprehensif setebal 352 halaman yang dirilis pekan ini, pengawas anggaran pengeluaran Kongres menunjukkan bahwa masalah seperti usia pesawat, masalah pemeliharaan, dan ketersediaan suku cadang secara dramatis menghambat tingkat kesiapan.
Baca Juga:
Jenazah Lettu Eko Damara Bunuh Diri di Papua Tak Diautopsi, Ini Alasan TNI AL
Adapun tingkat kesiapan diukur dengan kemampuan pesawat untuk terbang dan melakukan setidaknya satu misi.
Hanya UH-1N Angkatan Udara, kakek dari helikopter yang diproduksi pada 1970-an, yang dianggap mampu melakukan misi selama periode sebelas tahun yang dipelajari.
Turboprop pengintaian anti-kapal selam EP-3E Angkatan Laut adalah yang terbaik kedua, memenuhi sasaran kemampuan misi tahunan selama tujuh dari sebelas tahun.