Sanksi dari negara Barat berbagai macam seperti sanksi ekonomi, embargo perdagangan, hingga pembekuan aset ke sejumlah politikus dan oligarki Rusia.
"Karena Amerika Serikat dan Eropa gerbong besar dampaknya kelihatan, posisi Rusia disanksi Amerika dan sekutunya," demikian menurut Sya'roni.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
"Ada gerakan kolektif [di antara negara Barat soal invasi Rusia]. Kalau yang di Israel tidak ada gerakan kolektif," imbuh dia.
Negara-negara Barat telah dengan kompak membela Israel, menganggapnya memiliki hak untuk membela diri. Selain itu, Amerika Serikat (AS) dan Inggris juga telah menetapkan Hamas sebagai organisasi teroris.
Mereka telah memberikan dukungan yang signifikan kepada Israel, termasuk alokasi anggaran, pengiriman kapal perang, dan kapal selam bertenaga nuklir.
Baca Juga:
Komandan Hamas Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon Utara
Sya'roni juga mengkritik Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang merupakan forum bagi negara-negara Arab. OKI tidak memiliki kesepakatan yang sekuat negara-negara Barat, dan tidak ada resolusi bersama yang mengisolasi Israel.
Meskipun ada kritik terhadap tindakan OKI dalam menghadapi konflik tersebut, mereka belum merilis resolusi bersama untuk memberlakukan embargo terhadap Israel.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.