Selama
panggilan lain dengan Netanyahu pada Senin (17/5/2021), Biden "menegaskan
kembali dukungan tegasnya bagi hak Israel, untuk mempertahankan diri dari
serangan roket tanpa pandang bulu."
Tetapi
AS juga "menyatakan dukungannya untuk gencatan senjata," menurut
keterangan Gedung Putih.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
Namun,
sumber mengatakan kepada ABC News
bahwa Presiden AS mengambil nada yang lebih keras dengan pemimpin
lama Israel daripada yang dia lakukan di depan umum, atau dalam percakapan
pribadi sebelumnya.
Biden
menyampaikan pesan bahwa dia hanya memberikan perlindungan begitu lama dari
seruan yang berkembang di AS dan di seluruh dunia, dengan maksud supaya Israel
mengambil pendekatan yang berbeda di Jalur Gaza.
Tetapi
Netanyahu mengatakan bahwa serangan akan terus berlanjut.
Baca Juga:
Komandan Hamas Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon Utara
"Arahannya
adalah untuk terus menyerang sasaran terorisme," kata Netanyahu, dalam
konferensi pers pada Senin (17/5/2021) malam.
"Kami
akan terus bertindak seperlunya untuk memulihkan perdamaian dan keamanan bagi
semua penduduk Israel," tambahnya.
Israel
dan Amerika Serikat, sebagai sekutu dekat, sama-sama menganggap Hamas sebagai
organisasi teroris.