Pada Jumat (8/12), Guterres juga mengatakan serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober tak akan pernah bisa menjadi pembenaran "hukuman kolektif" (collective punishment) terhadap warga Palestina.
"Kebrutalan yang dilakukan Hamas tidak akan pernah bisa membenarkan hukuman kolektif terhadap rakyat Palestina," kata Guterres, seperti diberitakan AFP, Jumat (8/12).
Baca Juga:
Greta Thunberg 'Diculik' Israel di Laut Internasional Saat Bawa Bantuan ke Gaza
"Sekitar 130 orang masih disandera. Saya menyerukan pembebasan mereka segera dan tanpa syarat, serta perlakuan manusiawi dan kunjungan Komite Palang Merah hingga mereka semua dibebaskan," tuturnya.
Kendati demikian, Guterres kembali menegaskan pernyataannya itu tidak membenarkan serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober yang dilaporkan menewaskan 1.200 orang.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza pada 8 Desember mengumumkan 17.487 orang warga Palestina tewas akibat agresi Zionis di Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.
Baca Juga:
Diduga Bantu Geng Abu Shabab Demi Lumpuhkan Hamas, Lieberman Bongkar Aib Netanyahu
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.