WahanaNews.co, New York - Laporan tahunan Oxfam tahun 2024 semakin menunjukkan ketidaksetaraan global yang semakin meningkat.
Di tengah kenaikan kekayaan sejumlah miliarder, jutaan orang di seluruh dunia terus tenggelam dalam kemiskinan.
Baca Juga:
Budi Said Crazy Rich Surabaya Didakwa Rugikan Negara Rp1 Triliun
Sejak tahun 2020, misalnya, kekayaan bersih lima orang terkaya di dunia melonjak 114%, mencapai total harta gabungan sebesar US$ 869 miliar atau setara dengan Rp 13,59 kuadriliun.
Melansir CNBC Indonesia, mereka yang mengalami lonjakan kekayaan tersebut adalah:
Elon Musk, melonjak 737% menjadi US$ 245,5 miliar.
Bernard Arnault, naik 111% menjadi US$ 191,3 miliar.
Jeff Bezoz, naik 24% menjadi US$ 167,4 miliar.
Larry Elizon, naik 107% menjadi US$ 145,5 miliar.
Warren Buffet, naik 48% menjadi US$ 119,2 miliar.
Baca Juga:
Kasus Korupsi Timah, Crazy Rich PIK Helena Lim Jalani Sidang 21 Agustus
Namun, pada sisi lain, di saat mereka mengalami kenaikan kekayaan, Oxfam mencatat 5 miliar orang di seluruh dunia yang jatuh miskin akibat inflasi, perang, dan krisis iklim. Lebih parah lagi, banyaknya jumlah orang miskin itu terjadi berkat sikap-sikap tidak terpuji para orang terkaya dunia.
"Dengan menekan pekerja, menghindari pajak, melakukan privatisasi negara, dan memicu kerusakan iklim, perusahaan mendorong kesenjangan dan bertindak demi memberikan kekayaan yang lebih besar kepada pemiliknya yang kaya," tulis laporan yang terbit pada akhir pekan lalu, sebagaimana dimuat CNN International Rabu (17/1/2024).
Oleh karena itu, Oxfam menyarankan pemerintah harus secara radikal mendistribusikan kembali kekuasaan para miliarder dan korporasi ke masyarakat luas.