Seorang penumpang meninggal, seorang pria Inggris berusia 73 tahun, dan 30 orang lainnya terluka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.
Foto-foto yang diunggah secara online dan dikirim ke CNA menunjukkan barang-barang berserakan di lantai, termasuk nampan makanan. Masker oksigen terlihat tergantung, dan bagian dalam pesawat tampak rusak.
Baca Juga:
Inilah 10 Rute Penerbangan dengan Turbulensi Terberat di Dunia
Penumpang Andrew Davies mencatat bahwa tanda sabuk pengaman dinyalakan beberapa saat sebelum pesawat turun.
"Banyak yang terluka, kepala robek, telinga berdarah," tulisnya, seraya menambahkan bahwa seorang penumpang perempuan menjerit kesakitan.
Barang-barang berserakan di sekitar, kopi dan air tercecer di langit-langit.
Baca Juga:
Puluhan Penumpang Cedera Tulang Belakang akibat Turbulensi Ekstrem Singapore Airlines
"Awak kabin melakukan segala yang mereka bisa," kata Davies, seraya menambahkan bahwa penumpang dengan pelatihan medis membantu sebisa mungkin.
"Kebanyakan yang terluka adalah mereka yang tidak memakai sabuk pengaman," tambahnya.
Menurut Azmir, kru dan orang-orang yang berada di dalam toilet adalah pihak yang paling terdampak.