Sebagian besar kelompok ISIS di Irak telah kalah pada 2017. Namun, sisa-sisa milisi masih tetap aktif melalui sel-sel tidur di banyak area.
Milisi dari kelompok ekstremis Muslim Sunni tetap melakukan operasi yang kerap menyasar pasukan keamanan, pembangkit listrik dan infrastruktur lainnya.
Baca Juga:
2 Terduga Teroris Jaringan ISIS Ditangkap Densus 88 di Jakarta Barat
Pada Oktober, milisi bersenjata ISIS menyerbu sebuah desa Syiah di Provinsi Diyala, hingga menewaskan 11 warga dan melukai beberapa lainnya. Serangan itu disebut-sebut dilakukan setelah para milisi menculik warga desa dan permintaan tebusan mereka tak dipenuhi.
Beberapa bulan terakhir, serangan ISIS terus meningkat di Irak dan Suriah. Di kedua negara inilah, kelompok ekstremis itu sempat mendirikan kekhalifahan Islam sebelum kemudian dikalahkan oleh koalisi internasional.
Pada 2014, ISIS menyatakan diri sebagai kekhalifahan Islam yang mencakup sebagian besar wilayah Irak dan Suriah.
Baca Juga:
Dalang Penembakan Massal di Moskow Diduga ISIS Cabang Afghanistan
Perang melawan mereka berlangsung selama beberapa tahun, hingga mengakibatkan sebagian besar wilayah kedua negara luluh lantak. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.