WahanaNews.co | ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan yang
menewaskan tiga jurnalis perempuan pada Selasa (2/3/2021) malam di
Jalalabad, belahan timur Afghanistan.
Kelompok intelijen SITE, seperti mengutip Reuters,
mengatakan, anggota ISIS telah menargetkan tiga jurnalis Enikas TV yang berusia antara 18 hingga 20 tahun.
Baca Juga:
Otoritas Iran Tangkap 11 Tersangka Terkait Ledakan Bom yang Menewaskan 84 Orang
Ketiga jurnalis yang bekerja untuk Enikas TV dinyatakan tewas usai terkena
tembakan.
Sementara satu lainnya dalam kondisi
kritis lantaran mengalami luka parah dan tengah mendapatkan perawatan.
Mengutip Reuters, ketiga jurnalis ditembak mati oleh sekelompok pria
bersenjata.
Baca Juga:
ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Ledakan Bom Mematikan di Iran
Kepala penyiar Enikas TV, Zalmai Latifi, dalam siarannya, membenarkan bahwa ketiga orang itu adalah karyawannya.
Sumber pemerintah mengatakan, ketiganya tewas ketika dalam perjalanan pulang usai bekerja.
Saksi mata mengatakan melihat pria
bersenjata menembak kepala perempuan tersebut, sebelum melarikan diri.
Kepala Polisi Provinsi Juma, Gul Hemat,
mengatakan bahwa penyerang utama telah ditangkap.
Sejauh ini,
pemerintah Afghanistan kerap menyalahkan kelompok pemberontak Taliban dan ISIS
sebagai dalang di balik serangkaian serangan.
Dalam beberapa bulan terakhir,
gelombang penyerangan yang menyasar jurnalis dan pekerja sipil mengalami
peningkatan.
"Pembunuhan yang menargetkan
jurnalis dapat menyebabkan ketakutan dalam komunitas jurnalistik dan ini dapat
mengarah pada penyensoran sendiri, pengabaian aktivitas media, dan bahkan
meninggalkan negara," kata kepala kelompok advokasi media Afghanistan Nai,
Mujib Khalwatgar. [qnt]