WahanaNews.co | Sebuah jet tempur yang digadang-gadang paling canggih di dunia, yakni F-35C milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), diketahui jatuh di Laut China Selatan.
Pesawat itu mengalami kecelakaan sesaat hendak mendarat di pangkalannya, Kapal Induk USS Carl Vinson, yang sedang berpatroli di wilayah yang disengketakan itu.
Baca Juga:
Inovasi Crowdsourcing Maritim di Tengah Konflik Natuna
Jatuhnya pesawat itu pun menjadi sorotan berbagai media di Tiongkok alias China.
Bahkan, foto yang beredar mengenai posisi pesawat yang jauh itu ramai diperbincangkan di China, hingga menjadi bahan olok-olokan media setempat.
Ada media yang menyebut AS sedang menguji coba jet tempur amphibi di Laut China Selatan.
Baca Juga:
Peran Penting Indonesia dalam Menangani Konflik Laut China Selatan (LCS)
Dikutip dari Global Times, kecelakaan jet tempur siluman F-35C AS di Laut China Selatan terus menjadi topik yang banyak dibahas di platform media sosial China, setelah Angkatan Laut AS mengkonfirmasi keaslian rekaman dan foto-foto kecelakaan itu.
Netizen dan pakar mengatakan, musibah itu menunjukkan masalah teknis dan operasional, serta manajemen yang longgar dan kelelahan di militer AS, meskipun negara itu ingin memamerkan kekuatan militernya melawan China.
Senin (31/1/2022), sehari setelah kelompok kapal induk ganda AS memasuki Laut Cina Selatan, sebuah jet tempur siluman F-35C jatuh ke laut setelah mencoba mendarat di kapal induk USS Carl Vinson.