Dalam hal ini, kabel akan menendang kembali dan melukai staf darat, kata Wang.
Kecelakaan seperti itu akan berarti bahwa dek kapal induk untuk sementara akan kehilangan kapasitas kerjanya.
Baca Juga:
Inovasi Crowdsourcing Maritim di Tengah Konflik Natuna
Jika ini terjadi selama pertempuran, kapal induk akan menjadi target yang rentan, kata Wang.
"Tidak peduli apa alasannya, kecelakaan itu menunjukkan bahwa militer AS memiliki beberapa masalah dengan pelatihan," seorang pakar militer mengatakan kepada Global Times dengan syarat anonim, menggemakan Wang.
Pakar tersebut juga mencatat bahwa pilot mungkin tidak cukup berkonsentrasi ketika mencoba mendarat di geladak sehingga ia gagal memperbaiki arah tepat waktu.
Baca Juga:
Peran Penting Indonesia dalam Menangani Konflik Laut China Selatan (LCS)
AS telah melakukan banyak latihan di perairan dekat China, sehingga kecelakaan ini akan memberikan banyak tekanan psikologis pada pilot dan mengurangi efisiensi operasional mereka, catat pakar tersebut. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.