WahanaNews.co | Sejumlah stasiun kereta bawah tanah di New York, Amerika Serikat
(AS), terendam banjir, dengan ruas jalanan utama terputus menjelang kedatangan
badai Elsa.
Badai ini bergerak ke kawasan Pantai
Timur AS setelah menerjang wilayah Florida dengan membawa angin kencang dan
hujan deras.
Baca Juga:
Gedung Putih Ajukan Proposal Nuklir, Iran Desak Jaminan Penghapusan Sanksi
Seperti dilansir AFP, Jumat (9/7/2021), Badan Prakiraan Cuaca Nasional (NWS)
melaporkan bahwa badai yang membawa hujan deras di kota New York dan sekitarnya
pada Kamis (8/7/2021) sore waktu setempat telah "menyebabkan banjir bandang yang luas di tempat-tempat tertentu".
Para penumpang kereta bawah tanah
memposting rekaman video via Twitter
yang menunjukkan peron-peron di stasiun 157th Street di sebelah utara Manhattan
terendam banjir.
Ketinggian air dilaporkan mencapai
sepinggang dan untuk mencapai peron, penumpang harus melewati genangan air.
Baca Juga:
India Usulkan Kemitraan Baru dengan Indonesia untuk Tingkatkan Perdagangan
"Jalur 1 dan A benar-benar
terkena dampak, dengan banyak banjir di stasiun-stasiun," tutur Kepala
MTA, otoritas transportasi publik New York, Sarah Feinberg.
Sejumlah ruas jalanan utama, termasuk
Bronx, ditutup sementara sehingga mengganggu lalu lintas di kota tersebut.
Kepolisian New York memposting rekaman
video yang menunjukkan sejumlah pengendara terjebak banjir.
NWS memperingatkan potensi banjir
lanjutan pada Jumat (9/7/2021) pagi waktu setempat, dengan hujan
deras yang dibawa badai Elsa diperkirakan akan mencapai New York.
Meskipun telah dilakukan upaya-upaya
untuk melindungi kota dari banjir sejak topan Sandy tahun 2012, New York masih
sangat rawan dilanda banjir.
Insiden semacam ini diperkirakan akan
meningkat karena perubahan iklim.
Sejumlah pejabat setempat, termasuk
Eric Adams yang menjabat presiden wilayah Brooklyn dan menjadi kandidat favorit
untuk pemilihan Wali Kota New
York pada November mendatang, menyerukan investasi mendesak untuk membentengi
infrastruktur kota.
"Episode cuaca ekstrem seperti
ini tidak akan hilang," ucap salah satu rival Adams, Kathryn Garcia.
"Kita harus berinvestasi secara
strategis untuk melindungi kota," cetusnya. [qnt]