Sementara Win Myint dalam pengadilan bersaksi bahwa para jenderal mencoba memaksanya menyerahkan kekuasaan beberapa jam sebelum kudeta pada 1 Februari.
Para jenderal militer tersebut mengancam Win Myint, jika dia menolak untuk menyerahkan kekuasaan.
Baca Juga:
Suu Kyi: Rakyat Myanmar, Bersatulah!
Sejumlah negara Barat yang digawangi oleh AS telah menjatuhkan beragam sanksi ke Myanmar.
Dari mulai sanksi individu hingga institusi atau perusahaan terkait dengan junta militer.
Namun junta Myanmar bergeming.
Baca Juga:
Myanmar Bebaskan Ribuan Tahanan saat Perayaan Tahun Baru Buddha
Sementara China sepertinya lebih bermain aman dan mendorong pendekatan dialog daripada pendekatan sanksi.
Menurut Kavi Chongkittavaorn, salah satu jurnalis senior di kawasan dalam tulisan kolomnya di laman Irrawaddy, tiga pekan ke depan akan menentukan nasib Myanmar sebagai keluarga besar ASEAN yang selama ini menjadi partner dialog dengan China.
Pertanyaannya apakah Jenderal Min Aung Hlaing akan diundang dalam pertemuan ASEAN-China Summit ke-30 yang dijadwalkan pada 22 November?