Selama Rabu dan Kamis, Pyongyang telah menembakkan sekitar 30 rudal berbagai jenis ke Laut Timur atau Laut Jepang. Beberapa rudal itu jatuh dekat pesisir pantai Korsel hingga memicu Seoul dan Jepang mengeluarkan peringatan serangan udara dan perintah evakuasi.
Para ahli dan pejabat mengatakan Pyongyang meningkatkan uji coba rudal sebagai protes atas latihan militer bersama AS-Korsel.
Baca Juga:
Puluhan Anak Gaza Meninggal karena Gizi Buruk, Blokade Israel Dikecam Sebagai Kejahatan Perang
Korut kerap menilai latihan bersama itu sebagai upaya untuk menginvasi negaranya.
"Latihan militer yang agresif dan provokatif yang menargetkan [Korea Utara]," demikian menurut Pyongyang.
Korut juga mengancam bahwa Washington dan Seoul akan membayar harga paling mengerikan dalam sejarah jika latihan terus berlanjut.
Baca Juga:
Perang Iran–Israel Makin Panas: Trump Bingung Mediasi, Teheran Ultimatum Balasan Tanpa Ampun
Sementara itu, Amerika Serikat sebagai sekut dekat Korsel dan Jepang tengah mempertimbangkan menjatuhkan sanksi baru terhadap agresivitas Korut.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga akan menggelar sidang merespons provokasi Korut tersebut.[zbr]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.