WahanaNews.co |Usai mendongkel pemerintahan Presiden Ashraf Ghani pada pertengahan Agustus lalu, Taliban memasuki era baru. Taliban kembali mengendalikan Afghanistan setelah diusir pasukan koalisi Amerika Serikat pada 2001.
Agar mendapat dukungan internasional, Taliban pun memasang wajah baru yang lebih moderat. Mereka mengklaim sekarang lebih moderat dan bisa bergaul dengan komunitas internasional.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
Taliban pun mulai berupaya menerima kelompok lain kendati berbeda mazhab. Sebagai pemerintah, mereka kini bertanggung jawab atas keselamatan minoritas Syiah.
Taliban berjanji akan melindungi Syiah di Afghanistan. Kelompok minoritas ini terancam serangan brutal ISIS-K yang masih menebar teror di Afghanistan.
Minoritas Syiah pun mulai menerima Taliban sebagai pelindung mereka.
Baca Juga:
Taliban Larang Anak Perempuan Berusia 10 Tahun untuk Sekolah
Meskipun demikian, pertentangan akibat konflik masa lalu dan perbedaan mazhab masih mengganjal hubungan Taliban dengan Syiah.
Bagi minoritas Syiah Hazara, Taliban merupakan musuh selama berdekade-dekade. Kelompok Sunni itu menuduh Syiah sesat dan memerangi mereka.
Kini, warga Hazara butuh perlindungan Taliban, terutama ketika ISIS-K melancarkan operasi dengan target komunitas Syiah.