WahanaNews.co | Sedikitnya 9 orang tewas dan 6 orang ditahan dalam lingkup
"operasi melawan komunis" oleh pasukan keamanan di Filipina.
Demikian dilansir Kantor Berita Turki,
Anadolu Agency, Senin (8/3/2021).
Baca Juga:
Jokowi Sambut Kunjungan Kenegaraan Presiden Filipina di Istana Bogor
Mengutip laporan pers Filipina
kemarin, Anadolu memberitakan, operasi
penahanan dilakukan terhadap terduga anggota kelompok komunis di negara bagian
Rizal, Batangas, dan Cavite, Minggu (7/3/2021).
Kepada pers, Letkol Chitadel Gaoiran
mengumumkan 9 orang tewas akibat bentrokan yang meletus dalam operasi tersebut.
Dengan perincian, 6 orang tewas di
Rizal, 2 di Batangas dan 1 di negara bagian Cavite. Sebanyak 6
orang lainnya ditahan.
Baca Juga:
Jokowi Sambut Kunjungan Presiden Filipina di Istana Bogor
Letkol Gaoiran juga melaporkan bahwa
bahan peledak dan senjata disita di rumah-rumah tempat penggerebekan dilakukan.
Dalam wawancara telepon dengan Rappler.com, kepala polisi Calabarzon
Brigjen Felipe Natividad mengatakan operasi tersebut dilakukan berdasarkan
Perintah Eksekutif No. 70, yang memerintahkan mengakhiri pemberontakan komunis
di Filipina.
Perintah eksekutif tersebut menekankan
perlunya "penyampaian layanan dasar dan paket pembangunan sosial di daerah yang
terkena dampak konflik dan rentan".