Quraishi disebut memicu sebuah ledakan yang menewaskan dirinya dan anggota keluarganya sendiri, termasuk anak-anak.
Disebutkan para pejabat AS bahwa ledakan itu sangat kuat hingga melemparkan jasad para korban keluar dari gedung tiga lantai yang menjadi tempat persembunyian Quraishi.
Baca Juga:
2 Terduga Teroris Jaringan ISIS Ditangkap Densus 88 di Jakarta Barat
Jasad korban juga bergelimpangan hingga ke jalanan kota Atmeh, Provinsi Idlib.
Tak hanya itu, Quraishi juga disebut menggunakan gedung tiga lantai itu dan sebuah keluarga yang tinggal di lantai dasar sebagai 'tameng pelindung', yang mempersulit perencanaan penggerebekan ini.
"Sangat jelas dari peninjauan operasi secara real-time bahwa ledakan besar di lantai tiga merupakan penyebab jatuhnya korban jiwa," sebut pejabat AS itu.
Baca Juga:
Dalang Penembakan Massal di Moskow Diduga ISIS Cabang Afghanistan
Dengan meledakkan diri, sebut Biden, Quraishi telah 'membawa beberapa anggota keluarganya bersama dia, sama seperti yang dilakukan pendahulunya'.
"Operasi tadi malam melenyapkan seorang pemimpin teroris besar dari medan pertempuran," ucap Biden dalam pernyataannya di Gedung Putih, seperti dilansir AFP.
Biden merujuk pada Baghdadi yang juga meledakkan diri saat diserbu pasukan AS di Suriah tiga tahun lalu.