Sebagai bagian dari rencana rekonstruksi Gaza, Mesir mengusulkan pembangunan 400.000 apartemen dalam jangka waktu lima tahun tanpa harus memindahkan warga Palestina dari tanah mereka.
The New Arab melaporkan bahwa rencana ini akan dibagi ke dalam tiga tahap utama.
Baca Juga:
Kunjungan Mendadak Penuh Keakraban, Presiden Prabowo dan Presiden El-Sisi Sambangi Akmil Mesir
Pada tahap awal yang berlangsung selama enam bulan, fokus utama adalah pembersihan sekitar 50 juta ton puing-puing bangunan di Gaza.
“Biaya tahap awal ini diperkirakan mencapai 3 miliar dolar AS atau sekitar Rp49 triliun,” ungkap Abdel Ati.
Tahap kedua yang berlangsung selama dua tahun akan mencakup pembangunan sekitar 200.000 apartemen dengan anggaran sebesar 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp326,7 triliun.
Baca Juga:
Prabowo dan Presiden El-Sisi Sahkan Pernyataan Bersama Kemitraan Strategis Indonesia–Mesir
Sementara itu, tahap ketiga yang diperkirakan membutuhkan waktu 2,5 tahun akan menambahkan 200.000 unit apartemen tambahan dengan total biaya mencapai 30 miliar dolar AS atau sekitar Rp490 triliun.
Menurut data yang dikumpulkan, sekitar 30.000 rumah di Gaza masih bertahan meskipun mengalami kerusakan akibat serangan Israel selama 1,5 tahun terakhir.
“Pembangunan ini diharapkan dapat mengakomodasi pertumbuhan populasi Gaza yang diprediksi mencapai 3 juta jiwa pada tahun 2030,” ujar Abdel Ati.