Tantangan Politik dan Keamanan
Meskipun mendapatkan dukungan luas dari negara-negara Arab, rencana rekonstruksi Gaza yang diajukan oleh Mesir mendapat penolakan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan pemerintah Israel.
Baca Juga:
Kunjungan Mendadak Penuh Keakraban, Presiden Prabowo dan Presiden El-Sisi Sambangi Akmil Mesir
Sebelumnya, Trump sempat mengusulkan rencana serupa, tetapi menuai kontroversi karena melibatkan pemindahan paksa warga Palestina.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Brian Hughes, menegaskan bahwa Trump telah menolak usulan Mesir.
“Presiden Trump berpendapat bahwa rencana ini tidak realistis mengingat kondisi Gaza saat ini yang hampir tidak bisa dihuni. Warga Palestina tidak dapat hidup secara layak di tengah puing-puing dan bom yang belum meledak,” ujar Hughes.
Baca Juga:
Prabowo dan Presiden El-Sisi Sahkan Pernyataan Bersama Kemitraan Strategis Indonesia–Mesir
Sebagai langkah awal, Mesir telah merancang sistem pemerintahan sementara di Gaza dengan melibatkan Otoritas Palestina (PA).
“Komite Pemerintahan Gaza yang terdiri dari teknokrat dan anggota nonpartisan akan mengawasi proses rekonstruksi selama enam bulan pertama,” jelas Abdel Ati.
Selain itu, Mesir dan Yordania juga berencana melatih aparat kepolisian Palestina guna memfasilitasi pembangunan kembali Gaza.