"Ya, saya pikir begitu. Bentrokan antara dua kekuatan nuklir selalu mengkhawatirkan. Jika terjadi kesalahan, bisa jadi ada hasil yang tragis dari konfrontasi ini," ujarnya.
Meskipun memperingatkan kesiapan militer Pakistan untuk menghadapi segala kemungkinan, Asif menegaskan bahwa pihaknya masih membuka ruang diplomasi.
Baca Juga:
Gawat! Jet Tempur Rafale Gagal Total, Armenia Siap Beli Jet Super Sukhoi dari India
"Kita harus menyelesaikan masalah kita melalui negosiasi," tegasnya.
Dia juga memperingatkan bahwa eskalasi bisa dengan cepat berubah menjadi perang habis-habisan jika provokasi dari India terus berlanjut.
"Kami akan mengukur respons kami terhadap apa pun yang diprakarsai oleh India. Itu akan menjadi respons yang terukur. Jika terjadi serangan habis-habisan atau semacamnya, maka jelas akan terjadi perang habis-habisan," tegas Asif.
Baca Juga:
COVID-19 Ngamuk di India, Kasus Melonjak Ribuan Persen dalam 3 Minggu
Perdana Menteri India Narendra Modi sendiri telah menyatakan bahwa pemerintahannya akan mengejar para pelaku serangan tersebut "sampai ke ujung Bumi."
Ketika ditanya tentang kemungkinan peran Amerika Serikat dalam meredakan situasi, Asif mengatakan, "Jelas dia (Presiden Donald Trump) memimpin kekuatan dunia, satu-satunya kekuatan dunia."
"Ini juga merupakan titik api yang memiliki dua kekuatan nuklir yang saling berhadapan. Saya pikir perhatian terhadap situasi ini dan jika kekuatan dunia dapat campur tangan dan membawa kewarasan ke dalamnya, itu akan sangat baik," tambahnya.