Para pemimpin negara-negara Arab yang dikunjungi Blinken, sebut sejumlah pejabat senior AS, juga sepakat untuk mendukung pemerintahan baru Palestina yang telah direformasi untuk mengamankan Jalur Gaza.
Namun demikian, menurut laporan NBC News, Netanyahu menolak mentah-mentah tawaran itu.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Blinken dilaporkan langsung bertemu Netanyahu untuk menyampaikan proposal tersebut setelah mendapatkan komitmen dari MBS dan empat pemimpin negara Arab lainnya untuk membantu mendanai pembangunan kembali Jalur Gaza usai perang.
Disebutkan sejumlah sumber pejabat AS bahwa Netanyahu memberitahu Blinken jika dirinya tidak siap untuk membuat kesepakatan yang memungkinkan terbentuknya negara Palestina.
Blinken dilaporkan merespons Netanyahu dengan mengingatkan bahwa Hamas tidak bisa disingkirkan melalui cara militer saja dan bahwa kegagalan para pemimpin Israel untuk mengakui hal tersebut akan membuat sejarah terulang kembali.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Menyusul penolakan itu, menurut tiga pejabat senior AS yang enggan disebut namanya seperti dikutip NBC News, pemerintahan Presiden AS Joe Biden pun berusaha mengabaikan Netanyahu dan fokus pada hal-hal lainnya.
Beberapa pejabat senior AS bahkan mengatakan kepada NBC News jika Netanyahu "tidak akan menjabat selamanya".
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.