“Jika mereka tidak mendengarkan meskipun kita memegang tongkat, maka kita perlu mengambil kekuatan mereka,” ucapnya saat kampanye di distrik Gyeyang-B.
Adapun minat pemilih terhadap pemilu Korea tahun ini cukup tinggi seperti yang ditunjukkan oleh jumlah pemilih dalam pemungutan suara awal yang diadakan pada Jumat dan Sabtu. Sebanyak 13.849.043 dari 44.280.011 pemilih yang memenuhi syarat memberikan suara mereka menjelang pemungutan suara utama pada Rabu mendatang.
Baca Juga:
Pjs. Gubernur Kaltara Togap Simangunsong Terima Kunjungan Investor Korea Selatan Oktober 2024
Ini menandai pertama kalinya jumlah pemilih yang berpartisipasi dalam pemilihan umum melebihi 30 persen sejak Korea Selatan memperkenalkan sistem tersebut pada tahun 2014. Pada pemilihan parlemen sebelumnya pada tahun 2020, jumlah pemilih mencapai 26,69 persen.
Pemilihan umum empat tahunan ini memiliki arti penting karena hasilnya akan menentukan apakah partai berkuasa yang dipimpin Presiden Yoon Suk Yeol merebut kembali kendali parlemen atau membuat Yoon menjadi tim yang lemah selama sisa tiga tahun masa jabatannya.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.