WahanaNews.co | Tak
semua warga Afghanistan diam menghadapi ulah kelompok Taliban. Pejuang
mujahidin Afghanistan dilaporkan berhasil merebut kembali tiga daerah di
provinsi Baghlan negara itu dari Taliban, saat penduduk setempat melawan
terhadap pengambilalihan baru-baru ini.
Baca Juga:
Trump Gegerkan Dunia dengan Ambisi Rebut Pangkalan Bagram Afghanistan
Pasukan anti-Taliban dilaporkan mengambil kembali kendali
atas distrik Banu, Pol-e-Hesar dan De Salah di provinsi Baghlan, sementara
sekitar 60 pejuang Taliban tewas atau terluka dalam pertempuran itu.
Taliban maju pesat di seluruh negeri menjelang batas waktu
penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) pada 31 Agustus. Adegan kacau di bandara
Kabul setelah masuknya Taliban ke kota itu memicu kritik yang signifikan
terhadap penanganan situasi oleh pemerintahan Presiden AS Joe Biden.
Namun, pasukan lokal di lapangan tampaknya melakukan
perlawanan terhadap Taliban.
Baca Juga:
Menyelisik Pola Pikir Pemimpin Taliban Usai 2 Tahun Kuasai Afghanistan
Sebuah akun Twitter yang dinamai Provinsi Panjshir di negara
itu - yang merupakan sarang perlawanan terhadap Taliban - membagikan laporan
tentang peristiwa di provinsi tetangga Baghlan pada hari Jumat dalam bahasa
Persia dan Inggris.
"Distrik Pul-e-Hesar diambil kembali dari #Taliban dan
pertempuran berkecamuk di distrik Deh-e-Salah dan Banu," bunyi postingan
akun tersebut.
"Sumber-sumber lokal mengatakan Taliban telah diserang
dari beberapa daerah dan menderita banyak korban," kata mereka seperti
dikutip dari Newsweek.