Namun, laporan PBB memperkuat klaim Palestina bahwa perempuan dan anak-anak merupakan kelompok terbesar dari korban tewas.
Menurut analisis Kantor HAM PBB, sekitar 80 persen kematian terjadi di bangunan tempat tinggal, dengan 44 persen korban merupakan anak-anak dan 26 persen adalah wanita.
Baca Juga:
Hotman Paris Tantang Menteri HAM: Cukup Ponsel untuk Layani Rakyat, Bukan Rp 20 Triliun
Jumlah korban tewas yang tinggi disebabkan oleh penggunaan senjata dengan dampak luas di area padat penduduk. Korban termuda adalah bayi berusia satu hari, sementara korban tertua adalah wanita berusia 97 tahun.
Volker Turk menyerukan penghentian segera konflik di Gaza, pembebasan sandera, dan penyaluran bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
Sejak 7 Oktober 2023, agresi militer Israel telah menyebabkan lebih dari 43.000 warga Palestina tewas, menyusul serangan yang dilakukan kelompok Hamas terhadap Israel.
Baca Juga:
Natalius Pigai Usul Rp 20 Triliun untuk Wujudkan Mega Proyek Universitas HAM Dunia
Upaya mencapai gencatan senjata permanen hingga saat ini belum membuahkan hasil.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.