WahanaNews.co, Gaza - Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev meyakini gempuran rudal Israel yang menimpa Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza masuk kategori kejahatan perang
Ia menyebut bahwa tanggung jawab utama atas tindakan ini ada pada Amerika Serikat, dan menudingnya sebagai biang keladi kejahatan perang.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
“Serangan mengerikan terhadap sebuah rumah sakit di Jalur Gaza jelas merupakan kejahatan perang,” kata Medvedev pada Rabu 18 Oktober 2023 di Telegram.
Tanggung jawab utamanya, sambungnya, ada pada mereka yang secara sinis menghasilkan uang dari perang di berbagai negara dan benua yang berbeda.
"Mereka tak berpikir panjang belanja senjata, membebani kompleks industri militer mereka. Yang secara keliru memproklamirkan misi global mereka untuk melindungi demokrasi. Itu dia nilai-nilai Amerika Serikat,” ujarnya.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
Lebih dari 500 orang telah kehilangan nyawa akibat serangan udara Israel di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli pada hari Selasa, menurut pernyataan dari juru bicara Kementerian Kesehatan, Ashraf al-Qudra, kepada Anadolu.
Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan banyak jenazah yang tergeletak di halaman rumah sakit.
Seorang reporter Anadolu melaporkan bahwa ribuan warga Palestina berada di rumah sakit tersebut ketika gedung itu diserang. Para korban tewas telah mengungsi dari tempat tinggal mereka karena Israel mengancam akan menyerang rumah-rumah mereka di Gaza.