Kekhawatiran akan menyebarnya perang sebenarnya sudah dikatakan sejumlah negara termasuk Arab Saudi.
Mengutip Aawsat, negara Raja Salman bin Abdulaziz itu menegaskan bahwa kerajaan siap melakukan upaya lebih besar dengan kekuatan regional dan internasional guna mengakhiri eskalasi di Gaza, termasuk mencegah penyebaran konflik ke wilayah sekitarnya.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
"Pemerintah menekankan bahwa Arab Saudi akan terus mendukung rakyat Palestina dalam upaya mereka mendapatkan hak sah mereka, mencapai harapan dan aspirasi mereka, serta membangun perdamaian yang adil dan abadi," tulis media tersebut mengutip sang Raja, Rabu lalu.
Sejauh ini, Israel menganggap Suriah dan Iran sebagai pendukung Hamas. Pemerintah PM Benjamin Netanyahu sendiri belum berkomentar lebih jauh soal serangan ini.
Selasa, Israel sempat mengatakan pihaknya menembakkan artileri dan mortir ke arah Suriah. Ini sebagai tanggapan atas beberapa peluru yang diluncurkan oleh tetangganya ke wilayah Israel, lapor Reuters.
Baca Juga:
Komandan Hamas Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon Utara
Ketegangan meningkat antara Israel dan negara-negara yang berbatasan dengannya sejak serangan Hamas Sabtu.
Sejak saat itu, Israel juga terlibat dalam pertempuran dengan kelompok militan Hizbullah di Lebanon, yang telah meningkatkan kekhawatiran mengenai stabilitas politik di wilayah Timur Tengah.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengeluarkan ancaman terhadap Iran. Ia memberikan peringatan kepada Iran untuk berhati-hati setelah serangan yang dilakukan oleh Hamas terhadap Israel.