Ia memperkirakan kerugian langsung dan tidak langsung bagi Israel bisa mencapai USD20 miliar.
Menurutnya, defisit anggaran Israel diperkirakan meningkat 6 persen.
Baca Juga:
Ade Supriatna: Genosida Israel kepada Bangsa Palestina Sungguh Sadis
Pemerintah juga harus membayar kompensasi kepada ribuan warga yang terdampak perang, yang tentu semakin membebani keuangan publik.
Pemerintah Israel kini dihadapkan pada tiga pilihan untuk menutup defisit: memangkas belanja publik seperti kesehatan dan pendidikan, menaikkan pajak, atau mengambil utang baru, yang bisa mendorong rasio utang terhadap PDB melampaui 75 persen.
Kementerian Keuangan Israel bahkan sudah meminta tambahan anggaran sebesar USD857 juta untuk dialihkan ke Kementerian Pertahanan.
Baca Juga:
Jet F-16 Targetkan Kamar Direktur RS Indonesia di Gaza, Sang Putri: Rudal Itu Tepat Mengenai Ayah Saya
Di saat yang sama, pemotongan anggaran sebesar USD200 juta diberlakukan untuk sektor kesehatan, pendidikan, dan layanan sosial.
Mobilisasi besar-besaran turut menyedot anggaran. Sebanyak 450.000 tentara cadangan telah dipanggil selama perang berlangsung.
2. Kerusakan Infrastruktur dan Bangunan Warga