Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan Iran telah menyepakati gencatan senjata penuh yang berlaku mulai Selasa pukul 04.00 GMT.
Namun hanya berselang beberapa jam, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memerintahkan serangan balasan ke Teheran, dengan tuduhan bahwa Iran telah melanggar gencatan senjata.
Baca Juga:
Orangtua Gugur Akibat Hamas, Maoz Inon Justru Galang Petisi Pengakuan Palestina
Iran membantah tuduhan tersebut dan mengancam akan merespons dengan keras jika diserang lagi.
Hari sebelumnya, Iran menembakkan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid milik militer AS di Qatar sebagai respons atas serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran.
Perang yang berlangsung sejak 13 Juni itu telah menyebabkan ratusan korban di kedua belah pihak. Di Israel, sedikitnya 25 orang tewas dan ratusan lainnya terluka.
Baca Juga:
Euro-Med: 300 Rumah di Gaza Hancur Setiap Hari akibat Robot Peledak Israel
Di Iran, jumlah korban jauh lebih besar, 430 orang tewas dan lebih dari 3.500 luka-luka menurut data Kementerian Kesehatan Iran.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.