Salah satu pengikut Chokurongerwa mengatakan kepercayaan yang mereka anut bukan berasal dari kitab suci, melainkan datang langsung dari tuhan.
"Kepercayaan kami bukan dari kitab suci, kami mendapatkannya langsung dari tuhan yang memberi kami aturan tentang bagaimana kami bisa masuk surga. Tuhan melarang pendidikan formal karena pelajaran yang dipelajari di sekolah semacam itu bertentangan dengan ajarannya," ujarnya kepada H-Metro.
Baca Juga:
Otto Hasibuan Sayangkan Pernyataan Mahfud Md soal Penyelesaian Sengketa Pemilu
Dia juga menuturkan tuhan mengatakan kepada mereka bahwa hujan tidak akan turun jika anak-anak pergi ke sekolah.
Dia menyatakan bahwa orang-orang di luar keyakinan mereka tidak akan mendapatkan hujan karena mengirim anak-anak mereka ke sekolah, berbeda dengan mereka yang mengalami hujan karena tidak mengirimkan anak-anak mereka ke sekolah.
Dia menekankan bahwa mereka memiliki keberuntungan mendengar suara Tuhan melalui karunia telinga spiritual.
Baca Juga:
Sebagian Korban Tewas Sekte Sesat di Kenya Alami Penyiksaan
Di Afrika Selatan, kelompok apostolik yang memasukkan keyakinan tradisional ke dalam doktrin Pentakosta sangat populer.
Menurut studi UNICEF, kelompok apostolik adalah denominasi agama terbesar di Zimbabwe, dengan sekitar 2,5 juta pengikut.
Tahun lalu, terjadi penangkapan terhadap seorang nabi palsu di Kenya.