"Mereka tidak manusiawi," kata salah satu pengungkap fakta yang bekerja sebagai tenaga medis di rumah sakit lapangan di fasilitas tersebut.
"(Pemukulan) itu dilakukan bukan untuk mengumpulkan informasi intelijen. Itu dilakukan karena balas dendam," kata pelapor lainnya.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
"Itu adalah hukuman atas apa yang mereka (orang Palestina) lakukan pada 7 Oktober dan hukuman atas perilaku mereka di kamp," imbuhnya.
Terkait tuduhan tersebut, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membantah perlakuan tidak manusiawi tersebut kepada tahanan Palestina. Namun, apabila ada yang melakukan akan diberikan sanksi.
"IDF memastikan perilaku yang tepat terhadap para tahanan yang ditahan. Setiap tuduhan pelanggaran yang dilakukan oleh tentara IDF diperiksa dan ditangani sebagaimana mestinya. Dalam kasus-kasus tertentu, investigasi MPCID (Divisi Investigasi Kriminal Polisi Militer) dibuka ketika ada kecurigaan adanya pelanggaran yang membenarkan tindakan tersebut," kata IDF dalam pernyataannya.
Baca Juga:
IDF Klaim Tewaskan Pejabat Senior Jamaah Islamiyah Lebanon, Mosab Khalaf
"Tahanan diborgol berdasarkan tingkat risiko dan status kesehatannya. Insiden borgol yang melanggar hukum tidak diketahui oleh pihak berwenang," lanjut IDF.
IDF memang tidak menyangkal langsung laporan mengenai orang-orang yang ditelanjangi atau memakai popok. Sebaliknya, militer Israel mengatakan bahwa para tahanan akan diberikan kembali pakaian mereka setelah IDF memutuskan bahwa mereka tidak menimbulkan risiko keamanan.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.