Sebab, kewarganegaraan dari para penyerang dianggap
mustahil terjadi jika merujuk pada alasan serangan mereka.
Ya, dengan penyebab serangan disebut karena
ketidakadilan yang terjadi di Palestina, kewarganegaraan para penyerang
dianggap tak lazim.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
Semuanya berawal pada pukul 22.00 kala sebuah pesawat
maskapai Air France yang berasal dari Roma, Italia, mendarat di bandara Lod.
Tiga orang pelaku penyerangan menginjakkan kakinya
di Israel dengan menumpangi pesawat tersebut.
Selain karena kewarganegaraan, tas biola yang mereka
jinjing juga turut membuat mereka dianggap sebagai penumpang biasa, tanpa
menarik perhatian.
Baca Juga:
Komandan Hamas Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon Utara
Namun semua berubah ketika ketiganya memasuki ruang tunggu dari bandara dan
membuka tas biola yang mereka bawa.
Senapan serbu VZ 58 buatan Cekoslovakia tiba-tiba
menyeruak dan siap memuntahkan peluru-pelurunya.
Tanpa basa-basi, ketiganya langsung menembakkan
senjata mereka secara membabi buta tanpa melihat siapa yang menjadi sasaran.