Tak hanya menggunakan senapan, mereka juga turut
menggunakan granat yang dilemparkan kala mereka mengisi ulang peluru senapan
mereka.
Tragis, salah satu penyerang justru tewas setelah
tertembak tanpa sengaja oleh salah seorang rekannya sendiri. Satu penyerang
lainnya tewas karena ledakan dari granatnya sesaat setelah dirinya menembakin
penumpang yang baru turun dari pesawar El Al.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
Satu penyerang yang tersisa berhasil dilumpuhkan oleh
peluru panas aparat keamanan bandara, lalu kemudian diamankan saat mencoba
melarikan diri. Serangan yang menewaskan 26 orang tersebut sontak
membuat Israel mencekam.
Begitu pula dengan satu negara yang menjadi asal dari
ketiga penyerang. Negara yang dimaksud adalah Jepang.
Ya, ketiga penyerang yang berdalih memperjuangkan
ketidakadilan terhadap Palestina tersebut bukan berasal dari negara Arab
atau negara mayoritas Islam lain.
Baca Juga:
Komandan Hamas Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon Utara
Publik Jepang yang terhenyak akan kabar tersebut
bahkan baru bisa mempercayai kabar yang beredar kala Pejabat Kedutaan Besar
mereka di Israel memberi pernyataan resmi.
Ketiga pelaku, Kozo Okamoto, Tsuyoshi Okuidara, dan
Yasuyuki Yasuda merupakan anggota dari Tentara Merah Jepang (JRA).
Namun, dalam penyerangan di Israel tersebut,
mereka mengaku mewakili kelompok bersenjara Palestina PFLP-EO.