Namun, ia sempat berujar "Kanada masih sangat sulit diajak berbisnis". Ia juga menjelaskan akan ada pembicaraan telepon lanjutan Senin malam.
Trump menandatangani perintah eksekutif pada Sabtu lalu. Perintah eksekutif tersebut menetapkan tarif 25% untuk barang impor Kanada dan Meksiko serta 10% untuk China. Pengecualian diberikan ke energi Kanada di mana hanya dipatok 10%.
Baca Juga:
Tertekan Data Ekonomi AS yang Lebih Kuat, Harga Emas Jatuh 13,4 Dolar
Dalam pengumuman itu seharusnya pemberlakuan tarif berlaku Selasa ini. Menurut badan statistik kedua negara, bagi Meksiko dan Kanada, AS sejauh ini merupakan pelanggan terbesar, menyumbang 77% dari ekspor barang Meksiko dan 84% dari ekspor Kanada.
China?
Sementara itu, Trump mengatakan pembicaraan pada menit-menit terakhir antara Washington dan Beijing kemungkinan akan diadakan "dalam 24 jam ke depan" untuk menghindari tarif baru atas impor dari China. Tirai bambu, pesaing ekonomi utama AS, menghadapi bea masuk tambahan sebesar 10% di atas pungutan yang ada.
Baca Juga:
Kebijakan “Easy Money” Bisa Berujung Mengejutkan bagi Pasar Uang Global
Belum diketahui apakah pembicaraan dengan China menyinggung pula soal Terusan Panama. Sebelumnya Trump menginginkan Terusan Panama dikembalikan ke AS, karena "pengaruh China" terhadap kanal tersebut mengancam kepentingan strategis AS, sehingga perlu adanya perubahan segera-atau Washington akan bertindak.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.