“Kami menuntut serangan AS dan Israel terhadap Iran dan kedaulatannya segera dihentikan. Rakyat Amerika Serikat menginginkan lebih banyak dana untuk perawatan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur, sementara Trump dan para pendukung perang meluncurkan perang baru yang mengancam dunia, menumpahkan darah rakyat Iran, dan pada akhirnya warga AS, serta hanya menguntungkan kompleks militer-industri,” tulis mereka.
Etan Mabourakh, manajer organisasi National Iranian American Council, turut menyampaikan kritik tajam terhadap Trump.
Baca Juga:
Mahasiswa dan Pemuda Tapanuli Tengah Desak DPRD Percepat Penyelesaian Dugaan Korupsi
“Presiden Trump mengambil keputusan penting yang berpotensi menimbulkan konsekuensi negatif tanpa persetujuan Kongres, meskipun hal tersebut akan memicu balasan serius dari Iran dan menempatkan tentara Amerika langsung dalam bahaya. Hal itu dilakukan bukan sebagai respons terhadap ancaman yang mendesak.”
Di sela-sela unjuk rasa di Times Square, Mabourakh menegaskan pentingnya diplomasi sebagai jalan keluar konflik.
“Kami mendesak untuk menahan diri. Kami mendesak diplomasi. Diplomasi merupakan satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah. Bom tidak pernah membawa pembebasan,” ujarnya.
Baca Juga:
Polisi Disandera Saat Demo May Day di Semarang, Ketegangan Pecah di Undip
Gelombang demonstrasi ini diperkirakan akan terus meluas dalam beberapa hari ke depan. Unjuk rasa nasional berskala lebih besar telah dijadwalkan berlangsung di Washington DC pada 28 Juni.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.