"[Latihan itu untuk menguji] kemampuan Kremlin memberi kendali atas pasukan, dan untuk mengeluarkan arahan, dan pasukan itu sendiri untuk menanggapi instruksi itu," kata pengamat Barat.
Pejabat itu mengantisipasi bahwa Rusia akan mempublikasikan aspek-aspek latihan tersebut. Dengan demikian, mereka bisa menggunakan rilis itu untuk mengusir ancaman Moskow.
Baca Juga:
Klaim NATO tentang Bantuan Militer Iran ke Rusia di Ukraina Tak Berdasar dan Bermotif Politik
Seorang pejabat pertahanan AS juga mengatakan latihan Rusia mungkin akan digelar pada waktu yang hampir bersamaan dengan latihan kesiapsiagaan nuklir tahunan NATO atau "Steadfast Noon."
Latihan nuklir NATO akan dimulai minggu depan. Latihan ini sudah dijadwalkan sebelum invasi Rusia ke Ukraina.
"Kami akan tetap melanjutkan agenda rutin kami untuk untuk mempertahankan pencegah (nuklir) kami, tak akan ada pesan khusus seputar latihan kami," kata pejabat pertahanan AS.
Baca Juga:
Terpilih Jadi Sekjen NATO, Ini Profil Perdana Menteri Belanda Mark Rutte
Arena latihan NATO berjarak 1.000 kilometer dari Rusia. Sekitar 14 anggota aliansi ini akan terlibat dalam latihan.
Sejauh ini, banyak yang menilai Putin belum mengambil langkah-langkah yang menunjukkan ia tengah bersiap meluncurkan serangan nuklir.
Namun, pembicaraan soal nuklir Moskow meningkat setelah militer Ukraina melakukan serangan belasan selama sebulan terakhir.