Disarankan agar komando gabungan sipil-militer dibentuk untuk merencanakan-menyebarkan-mengorganisir transisi normal-ke-perang Provinsi Guangdong.
Pejabat yang hadir di sesi rahasia juga menyebutkan perusahaan yang telah dimobilisasi untuk meningkatkan kapasitas produksi drone, kapal, dan produk lainnya.
Baca Juga:
Gokil! China Terbukti Kendalikan Pemberitaan Media di 18 dari 30 Negara Demokrasi
Para pejabat mendiskusikan bahwa empat BUMN China, Zhuhai Orbita, Shenzhen Aerospace Dongfanghong Satellite Co, Foshan Deliya, dan Laboratorium Ji Hua, membentuk empat detasemen satelit untuk rencana invasi.
“Kami memiliki total 16 satelit orbit rendah, dengan kemampuan penginderaan dan pencitraan resolusi optik ultra-tinggi jarak jauh 0,5 hingga 10 meter secara global,” kata para pejabat dalam klip tersebut.
Menurut video tersebut, misi yang ditugaskan ke Provinsi Guangdong oleh Komando militer Timur dan Selatan mencakup 20 kategori dan 239 komponen.
Baca Juga:
Latihan Perang China Justru Diklaim Bikin Militer Taiwan Kian Kuat
Ini melibat 140 ribu pasukan militer, 953 kapal, 1.653 unit drone, 20 bandara dan dermaga, enam galangan perbaikan dan pembuatan kapal, 14 pusat transfer darurat, dan sumber daya seperti depot gandum, rumah sakit, stasiun darah, depot minyak, pompa bensin, dan sebagainya.
Badan perekrutan mobilisasi pertahanan negara provinsi ditugaskan merekrut 15.500 personel baru dari pensiunan militer dan talenta khusus.
Para pejabat yang hadir pada pertemuan itu mengutip pernyataan Komisi Pertahanan Nasional yang meminta provinsi untuk mengoordinasikan pelaksanaan tujuh jenis sumber daya peperangan tingkat nasional, termasuk 64 kapal roll-on/roll-off berbobot 10.000 ton, 38 pesawat terbang, 588 gerbong kereta, dan 19 fasilitas sipil seperti bandara dan dermaga.