WahanaNews.co | Twitter resmi memblokir akun Donald Trump secara permanen pada
Sabtu (9/1/2021) WIB.
ass="MsoNormal">Artinya, sang Presiden AS itu tidak bisa lagi main Twitter
dan berkicau dengan akunnya seperti dulu untuk selamanya.
Baca Juga:
Trump Ancam Terapkan Tarif 200 Persen untuk Obat Impor, Produsen Tertekan
Keputusan ini diambil Twitter setelah mengulas kicauan
terakhir Donald Trump di akun resminya bernama @realDonaldTrump.
Perusahaan menjelaskan, tweet tersebut berisiko sebagai hasutan
yang berujung pada kekerasan.
"Setelah meninjau secara cermat tweet terbaru dari akun @realDonaldTrump dan konteks di
sekitarnya, kami telah secara permanen menangguhkan akun tersebut karena risiko
hasutan kekerasan lebih lanjut," jelasnya, lewat
akun Twitter Safety.
Baca Juga:
Libur Kemerdekaan Berubah Duka, Banjir Bandang di Texas Telan Puluhan Korban
Kicauan yang dimaksud Twitter melanggar kebijakannya itu adalah dua tweet
terakhir Trump pada Jumat (8/1/2021) waktu setempat.
Tweet pertama terkait pendukungnya yang
disebut "patriot", dan kedua soal rencana Trump tidak
menghadiri pelantikan Joe Biden.
Menurut laporan CNN, Twitter menganggap
cuitan tersebut dilihat sebagai pernyataan lebih lanjut bahwa Pemilu Presiden AS 2020 tidak sah.
Selain itu, perusahaan juga mengatakan
bahwa pelantikan nanti akan menjadi "target kekerasan yang aman" karena Trump tidak hadir.
Sebelumnya, akun Trump sempat dikunci
sementara selama 12 jam pada Kamis (7/1/2021) WIB.
Penguncian ini gara-gara tiga kicauan
Trump yang dianggap menghasut massa pendukungnya yang menyerbu masuk ke Gedung Capitol, di mana tengah diadakan rapat antara anggota
Kongres dan Senat yang membahas pengesahan Joe Biden sebagai Presiden AS
terpilih.
Saat itu, Twitter menegaskan, jika @realDonaldTrump kedapatan kembali posting yang melanggar kebijakannya, maka akun tersebut akan
diblokir permanen.
Dan, benar
saja, dua tweet Trump pada Jumat (8/1/2021) menjadi cuitan terakhirnya di media sosial Twitter. [dhn]