Pada pendirian CIDTN ini, Pemerintah
Bolivia harus menggelontorkan dana sebesar 300 juta dolar AS atau Rp 4,3
triliun.
Nantinya CIDTN akan menerapkan
penggunaan teknologi tinggi dan secara signifikan meningkatkan standar hidup
penduduk Bolivia.
Baca Juga:
Trump Klaim Perundingan Rusia-Ukraina Makin Dekat
Maka nantinya juga akan berdampak pada
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi di negara Pegunungan Andes
tersebut.
Bahkan proyek ini merupakan salah satu
proyek terbesar Rusia di Amerika Latin saat ini dan diperkirakan dapat
meningkatkan peluang baru dalam ekspor inovasi dari industri nuklir Rusia ke
negara-negara di Amerika Latin, dilaporkan dari Prensa Latina. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.