Guterres menegaskan pentingnya kepatuhan penuh dari seluruh pihak terhadap ketentuan dalam perjanjian, termasuk pembebasan sandera yang telah ditahan selama lebih dari dua tahun.
Ia juga mengingatkan bahwa proses pembebasan harus dilakukan secara manusiawi dan bermartabat, tanpa kekerasan ataupun balas dendam.
Baca Juga:
Gara-Gara Ikut Demo Pro-Palestina, AS Cabut Visa Presiden Kolombia
Selain itu, Sekjen PBB tersebut menyoroti pentingnya gencatan senjata permanen agar siklus kekerasan yang telah berlangsung bertahun-tahun dapat diakhiri sepenuhnya.
Di bawah skema perdamaian yang baru, PBB bersama Bulan Sabit Merah akan memantau jalannya distribusi bantuan kemanusiaan dan kebutuhan dasar ke wilayah Gaza.
“Pertempuran harus berhenti sekali dan untuk selamanya. Masuknya pasokan kemanusiaan dan bahan-bahan komersial penting ke Gaza harus segera dilakukan tanpa hambatan. Penderitaan harus diakhiri,” ujar Guterres.
Baca Juga:
Pidato 'Keras' Petro di PBB Guncang Dunia, Serang Trump dan Serukan Intervensi Gaza
PBB juga menyiapkan langkah-langkah lanjutan berupa dukungan terhadap pemulihan dan rekonstruksi wilayah Gaza yang rusak parah akibat perang.
Menurut Guterres, membangun kembali infrastruktur dan layanan publik di wilayah tersebut adalah kunci bagi terciptanya stabilitas jangka panjang.
Ia menambahkan, momentum perdamaian ini harus dimanfaatkan sebagai peluang bersejarah untuk memulai kembali proses politik yang kredibel dan inklusif.