"Kami tersentuh atas solidaritas dan tekad warga di sana dalam menghadapi tantangan yang sangat berat ini," tambahnya.
Alasan lainnya adalah melihat kejadian sebelum ini, di mana Baykar melihat warga Lituania yang dengan sukarela mengumpulkan uang untuk membantu Ukraina.
Baca Juga:
Heboh Kabar Rusia Bangun Pangkalan di Papua, Ini Fakta Mengejutkan di Baliknya
Menteri Pertahanan Lithuania mencatat bahwa amunisi yang diperlukan untuk Bayraktar akan dibeli dengan uang yang terkumpul, sisa dana juga akan digunakan untuk mendukung Ukraina.
Penggagas sumbangan dana ini dimulai oleh jurnalis yang bernama Andrius Tapinas, dana yang terkumpul sebesar 5 juta Euro yang dilakukan dalam waktu tiga hari.
Keberhasilan dari drone serang Bayraktar TB2 mungkin mulai berkurang saat pertempuran bergeser ke wilayah Donbass.
Baca Juga:
Prabowo Terima Kunjungan Kehormatan Wakil Perdana Menteri Pertama Federasi Rusia di Istana Merdeka
Militer Rusia mengerahkan sistem pertahanan udaranya dan dikatakan juga mempelajari taktik dari drone buatan Turki itu, Defence View melaporkan.
Sistem tanpa awal ini telah mendominasi medan perang berulang kali sejak awal perang awal Februari lalu.
Rusia berupaya mencari cara menghentikan TB2 ini, dan pada akhirnya menemukan 'resep' untuk memotong sayap drone tersebut.