Serangan ini terjadi dalam konteks situasi geopolitik yang memanas. Irak, khususnya Kurdistan, telah lama menjadi ajang rivalitas berbagai kekuatan asing, termasuk Iran dan Amerika Serikat.
Dalam beberapa pekan terakhir, serangan drone dan roket kerap dilaporkan menghantam pangkalan militer maupun fasilitas energi di wilayah tersebut.
Baca Juga:
Razman Arif Dituntut 2 Tahun, Hotman Paris: Jangan Ada Pengacara Seperti Dia
Insiden terbaru ini terjadi hanya sehari setelah ladang minyak Sarsang yang dikelola HKN Energy (AS) di provinsi Dohuk juga diserang, memaksa penghentian operasi.
Sebelumnya, dua drone menghantam ladang minyak Khurmala, dan satu lagi berhasil ditembak jatuh di dekat Bandara Arbil.
Situasi kian diperumit oleh ketegangan antara pemerintah pusat di Baghdad dan otoritas regional di Arbil.
Baca Juga:
Malfungsi di Langit Iran, Jet Tempur Israel Hampir Mendarat Darurat
Sengketa lama mengenai kendali atas ekspor minyak dan pembagian pendapatan kembali mencuat, terutama setelah jalur ekspor utama ke Turki ditutup sejak 2023 akibat sengketa hukum dan masalah teknis.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.