Jalur Gaza menghadapi krisis air bersih karena rusaknya infrastruktur akibat perang yang masih berlangsung antara Israel dan kelompok pejuang Hamas Palestina.
Setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, Israel telah memutus pasokan air, makanan, obat-obatan, listrik, dan bahan bakar untuk 2,3 juta warga Palestina di Gaza.
Baca Juga:
Nabil Abu Rudeineh: Persetujuan Bantuan AS ke Israel Seperti Pembunuhan Warga Palestina
Akibatnya, fasilitas desalinasi dan jaringan pembuangan limbah di Gaza terganggu karena kekurangan bahan bakar dan listrik sejak pertengahan Oktober tahun lalu, menurut Otoritas Air Palestina.
PBB telah berulang kali memperingatkan penyebaran penyakit akibat krisis air, ditambah dengan kurangnya perlengkapan kebersihan.
"Orang-orang di Gaza hidup dalam bencana, mereka rentan terhadap kematian karena kelaparan, kekurangan gizi, kehausan, atau karena peluru, cedera, dan bangunan runtuh di atas mereka," kata Juru Bicara Organisasi Kesehatan Dunia Christian Lindmeier kepada Anadolu.
Baca Juga:
Menlu Iran Ledek Serangan Drone Israel: Mirip Mainan Bocah
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.