WahanaNews.co, Gaza - Serangan militer Israel ke Gaza, Palestina, kian beringas. Kini Israel menargetkan sasaran bawah tanah.
Dikutip AFP dan Al Arabiya, pada Sabtu (28 Oktober 2023), beberapa pesawat tempur Israel mengebom 150 sasaran bawah tanah di Jalur Gaza utara.
Baca Juga:
Di Tengah Konflik Panjang, Ini Rahasia Israel Tetap Berstatus Negara Maju dan Kaya
Serangan itu terjadi saat tentara Israel memulai operasi darat di Gaza pada Jumat malam (27/10/2023).
Dalam pernyataannya baru-baru ini, militer Israel mengatakan "target bawah tanah" di Jalur Gaza yang hancur mencakup "terowongan teroris, ruang tempur bawah tanah, dan infrastruktur bawah tanah tambahan."
Mereka juga mengklaim beberapa anggota Hamas tewas akibat serangan itu.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
"Selain itu, sejumlah teroris Hamas tewas," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Beberapa wartawan di Jalur Gaza dan Israel selatan melaporkan serangan dan serangan udara terus berlanjut pada Sabtu (28 Oktober) waktu setempat.. Namun intensitas serangannya tidak sekuat Jumat malam (27/10/023) waktu setempat.
Tentara Israel menyatakan pasukannya telah memasuki Jalur Gaza utara sejak Jumat malam (27/10/2023).. Israel mengklaim hal itu dilakukan untuk meningkatkan serangan terhadap kelompok Hamas.