Rencana Utama Junta Militer
Baca Juga:
Bertahan di Rakhine, Etnis Rohingya Seolah Hidup Tanpa Harapan
Pada Kamis (4/3/2021), Christine
mengatakan bahwa dia sempat berkomunikasi dengan Dewan Administrasi Negara,
istilah untuk pemerintahan di bawah rezim darurat yang berlaku setahun ke
depan.
Junta militer memiliki beberapa
tahapan dalam pemulihan stabilitas domestik.
Agenda utamanya adalah
membentuk komisi pemilihan yang baru. Sebab, komisi yang lama dituduh
berkomplot dengan Suu Kyi sehingga NLD berhasil memenangkan 82 persen suara. Hal ini
sudah mereka lakukan.
Baca Juga:
Aung San Suu Kyi Divonis 6 Tahun Penjara
Kemudian, mereka akan menjalin
perjanjian gencatan senjata dengan 21 kelompok etnis bersenjata di Myanmar.
Tapi, menurut Christine, hal ini sulit
terealisasi, karena 10 kelompok di antaranya tegas menolak kudeta.
Setelah itu, militer akan fokus untuk
penanganan pandemik dan memulihkan aktivitas bisnis.