Barnea sendiri sebelumnya menjabat
sebagai Wakil Direktur Mossad, atau menjadi orang nomor dua di jajaran lembaga
spionase Israel di bawah komando Cohen.
Jabatan itu dipegang Barnea, yang akrab disapa Dedi, sejak 2019.
Baca Juga:
Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang, Situasi Israel Memanas
Kemampuan intelijen sudah dimiliki
Barnea sejak bergabung dengan satuan elite militer Israel, Sayeret Matkal, pada 1983 silam.
Menurut data yang dirangkum dari
sejumlah media Israel, Barnea sempat menjalai profesi sebagai manajer investasi
di sebuah bank Israel.
Setelah itu, pada
1996, barulah ia direkrut oleh Mossad dan menjadi Komandan Unit Operasi Mossad.
Baca Juga:
Senator AS Dukung Penuh Surat Perintah ICC Terkait Penangkapan Netanyahu
Seperti diketahui, Israel baru saja
menyepakati perjanjian gencatan senjata dengan Hamas Palestina pada 21 Mei
2021.
Israel dan Hamas kembali terlibat
konflik sejak 10 Mei 2021, setelah aksi Polisi Israel menggeruduk Masjid
Al-Aqsa.
Dalam insiden itu, sejumlah warga
Palestina yang tengah melakukan ibadah Salat Tarawih mengalami luka-luka
akibat dipukuli Polisi Israel.