"Pasukan keamanan Afghanistan kehilangan moral mereka karena
propaganda intens oleh Taliban," ujar seorang pejabat senior dari kota itu,
yang meminta tidak disebutkan namanya, kepada AFP.
"Bahkan sebelum serangan Taliban, sebagian besar
pasukan keamanan meletakkan senjata mereka di tanah, melepas seragam mereka,
dan meninggalkan unit mereka dan melarikan diri," papar dia.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
Pemerintah belum memberikan komentar resmi tentang jatuhnya
kedua kota tersebut.
Dikuasainya Sheberghan terjadi sehari setelah kepala
departemen informasi media pemerintah Afghanistan ditembak mati di Kabul dalam
serangan yang diklaim Taliban.
Setelah upaya pembunuhan yang gagal terhadap menteri
pertahanan Afghanistan pada Selasa, Taliban memperingatkan mereka sekarang
menargetkan para pejabat senior pemerintah sebagai pembalasan atas peningkatan
serangan udara.
Baca Juga:
Taliban Larang Anak Perempuan Berusia 10 Tahun untuk Sekolah
Taliban sudah menguasai sebagian besar pedesaan dan sekarang
menantang pasukan pemerintah di ibu kota provinsi lainnya termasuk Herat, dekat
perbatasan barat dengan Iran, dan Lashkar Gah serta Kandahar di selatan.
Dari Kunduz, aktivis Rasikh Maroof mengatakan kepada AFP
melalui telepon bahwa pertempuran berkecamuk semalam di pinggiran beberapa
bagian kota, dengan Taliban tampaknya tidak dapat memperoleh terobosan yang
signifikan.
"Pasukan pemerintah bertahan dengan serius," ujar dia,
menggunakan serangan udara untuk melawan tembakan mortir dan senjata berat
Taliban.