Dostum telah mengawasi salah satu milisi terbesar di utara,
yang menciptakan reputasi menakutkan dalam perjuangannya melawan Taliban pada
1990-an.
Dia dan pasukannya dituduh membantai ribuan tahanan perang
pemberontak.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
Kekalahan atau mundurnya para pejuang yang setia pada Dostum
akan merusak harapan pemerintah Kabul baru-baru ini bahwa kelompok-kelompok
milisi dapat membantu memperkuat militer negara yang kewalahan melawan Taliban.
Wakil Gubernur Nimroz, Roh Gul Khairzad, mengatakan Zaranj
telah jatuh "tanpa perlawanan."
Unggahan media sosial menunjukkan Taliban disambut beberapa
penduduk kota gurun, yang telah lama memiliki reputasi pelanggaran hukum.
Baca Juga:
Taliban Larang Anak Perempuan Berusia 10 Tahun untuk Sekolah
Mereka menunjukkan Humvee militer yang direbut, mobil SUV
mewah, dan truk pickup yang melaju kencang di jalan-jalan, mengibarkan bendera
putih Taliban ketika penduduk setempat yang kebanyakan pemuda menyemangati
Taliban.
"Salah satu hal pertama yang dilakukan pemberontak saat
memasuki Zaranj adalah membuka gerbang penjara lokal," ujar para pejabat,
membebaskan tahanan Taliban bersama dengan para penjahat biasa.
Video di Twitter menunjukkan massa menjarah kantor-kantor
pemerintah, mencuri meja, kursi kantor, lemari, dan televisi. Kebenaran video
itu tidak dapat segera dikonfirmasi.