WahanaNews.co, Jakarta - Dalam debat calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) antara Donald Trump dan Joe Biden, isu perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza turut menjadi topik pembahasan.
Trump menuduh Biden bersikap seperti "orang Palestina" karena kritikannya terhadap Israel, yang merupakan sekutu dekat AS.
Baca Juga:
Di Tengah Konflik Panjang, Ini Rahasia Israel Tetap Berstatus Negara Maju dan Kaya
Dilaporkan oleh The Hill dan CNN pada Jumat (28/6/2024), dalam debat yang berlangsung Kamis (27/6/2024) malam tersebut, ketika pembahasan memasuki kebijakan luar negeri, Biden menjelaskan upaya pemerintahannya untuk mendorong gencatan senjata di Jalur Gaza.
Dia membanggakan proposal gencatan senjata yang meliputi pertukaran sandera dengan tahanan Palestina di Israel, serta pengaturan "gencatan senjata berkelanjutan dengan persyaratan tambahan". Proposal ini diumumkan Biden pada akhir Mei lalu.
Biden menyatakan bahwa Hamas menghalangi tercapainya kesepakatan gencatan senjata tersebut. "Satu-satunya yang ingin perang terus berlanjut adalah Hamas. Kami masih berusaha keras agar mereka menerimanya," ucap Biden seperti dilansir CNN.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
Namun, Trump membantah argumen Biden tersebut dengan mengatakan, "Israel-lah satu-satunya. Dan Anda harus membiarkan mereka menyelesaikan pekerjaan mereka. Dia tidak ingin melakukannya."
Trump juga menuduh Biden menjadi seperti orang Palestina dan menyebutnya "orang yang lemah".
Biden merespons dengan menyebut komentar Trump sebagai "kebodohan". "Saya tidak pernah mendengar kebodohan sebanyak ini," ucap Biden.