“Sebuah Otoritas Palestina yang berfungsi dengan baik dan telah direformasi harus memainkan peran sentral dalam pemerintahan pascakonflik di Gaza,” tambahnya dalam konferensi pers setelah berbicara dengan Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa di Luksemburg.
Sebagai bagian dari paket bantuan ini, Uni Eropa juga menyediakan dana hibah senilai 576 juta euro (sekitar Rp10,9 triliun) untuk mendanai berbagai proyek di wilayah Palestina.
Baca Juga:
Bertemu Delegasi EU-ABC, Wamendag Roro Soroti Prioritas Kemitraan Indonesia-UE
Dari jumlah tersebut, 82 juta euro (Rp1,5 triliun) akan disalurkan ke badan PBB urusan pengungsi Palestina (UNRWA).
Tak hanya itu, sektor swasta Palestina akan mendapatkan akses hingga 400 juta euro (Rp7,6 triliun) dalam bentuk pinjaman berbunga rendah.
Inisiatif ini bertujuan memperkuat ekonomi dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
Baca Juga:
WTO Menangkan Indonesia, Biodiesel Sawit Kini Diakui Dunia
Paket bantuan ini juga diharapkan mampu meningkatkan legitimasi dan efektivitas lembaga-lembaga Palestina, serta memperbaiki kondisi kemanusiaan yang kian memburuk, khususnya di wilayah Gaza.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.